Dalam dunia konstruksi, pemilihan jenis genteng sangat menentukan ketahanan dan estetika suatu bangunan. Dua jenis genteng yang sering digunakan adalah genteng metal dan genteng tanah liat. Keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal material, keunggulan, serta teknik pemasangan. Artikel ini akan membahas perbedaan teknik pemasangan antara genteng metal dan genteng tanah liat serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis genteng yang tepat.
1. Apa Itu Genteng Metal dan Genteng Tanah Liat?
a. Genteng Metal
Genteng metal adalah jenis genteng yang dibuat dari bahan logam seperti zincalume, baja ringan, atau aluminium. Genteng ini sering digunakan karena ringan, tahan lama, dan mudah dalam pemasangan.
b. Genteng Tanah Liat
Genteng tanah liat merupakan genteng tradisional yang dibuat dari tanah liat yang dibentuk dan dibakar pada suhu tinggi. Jenis genteng ini terkenal dengan daya tahannya yang tinggi dan tampilan klasiknya.
2. Perbedaan Teknik Pemasangan
Teknik pemasangan genteng metal dan genteng tanah liat berbeda karena sifat material dan desainnya yang unik. Berikut adalah perbedaan utama dalam pemasangan kedua jenis genteng ini:
a. Struktur Rangka Atap
- Genteng Metal: Memerlukan rangka baja ringan atau rangka kayu dengan jarak reng yang lebih lebar karena bobotnya yang ringan.
- Genteng Tanah Liat: Memerlukan rangka yang lebih kokoh karena bobotnya lebih berat. Jarak reng harus disesuaikan dengan ukuran genteng agar pemasangan lebih rapat.
b. Teknik Pemasangan
- Genteng Metal:
- Dipasang dengan cara disekrup langsung ke rangka atap menggunakan baut khusus.
- Biasanya berbentuk lembaran besar sehingga pemasangannya lebih cepat.
- Perlu pemasangan insulasi atau peredam panas di bawahnya untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah.
- Genteng Tanah Liat:
- Dipasang satu per satu dengan sistem tumpang tindih agar lebih rapat.
- Memanfaatkan sistem interlocking alami atau pengait untuk mencegah geseran.
- Biasanya memerlukan adukan semen atau kawat untuk memperkuat pemasangan pada kondisi tertentu.
c. Kemiringan Atap
- Genteng Metal: Bisa digunakan pada atap dengan kemiringan rendah, bahkan sekitar 5-15 derajat, karena desainnya yang rapat dan minim risiko bocor.
- Genteng Tanah Liat: Memerlukan kemiringan lebih tinggi, minimal 30 derajat, agar air hujan dapat mengalir dengan baik dan tidak menyebabkan kebocoran.
d. Waktu dan Biaya Pemasangan
- Genteng Metal: Pemasangannya lebih cepat karena berbentuk lembaran besar, sehingga dapat menutupi area luas dalam waktu singkat. Biaya tenaga kerja juga lebih murah karena pemasangan lebih sederhana.
- Genteng Tanah Liat: Pemasangannya lebih lama karena dilakukan secara manual satu per satu. Ini bisa meningkatkan biaya tenaga kerja dan waktu pengerjaan.
3. Keunggulan dan Kekurangan dari Kedua Jenis Genteng
a. Keunggulan Genteng Metal
✅ Ringan dan tidak membebani struktur bangunan. ✅ Pemasangan cepat dan mudah. ✅ Tahan terhadap korosi dan cuaca ekstrem. ✅ Bisa digunakan pada atap dengan kemiringan rendah.
b. Kekurangan Genteng Metal
❌ Kurang memiliki estetika klasik. ❌ Dapat menimbulkan suara berisik saat hujan. ❌ Dapat menyerap panas lebih tinggi jika tidak dilengkapi peredam.
c. Keunggulan Genteng Tanah Liat
✅ Tampilan lebih estetis dan klasik. ✅ Tahan lama dan tidak mudah lapuk. ✅ Tidak mudah menyerap panas sehingga rumah lebih sejuk. ✅ Dapat diperbaiki secara parsial tanpa mengganti seluruh atap.
d. Kekurangan Genteng Tanah Liat
❌ Lebih berat, sehingga memerlukan rangka atap yang kuat. ❌ Pemasangan lebih lama dan lebih rumit. ❌ Rentan terhadap pertumbuhan lumut dan jamur.
4. Mana yang Lebih Cocok untuk Rumah Anda?
Pemilihan antara genteng metal dan genteng tanah liat tergantung pada kebutuhan dan desain rumah Anda:
- Jika menginginkan pemasangan cepat, ringan, dan tahan lama → pilih genteng metal.
- Jika lebih mengutamakan estetika klasik, ketahanan, dan kesejukan rumah → pilih genteng tanah liat.
Baik genteng metal maupun genteng tanah liat memiliki teknik pemasangan yang berbeda sesuai dengan sifat materialnya. Genteng metal lebih mudah dipasang, ringan, dan cocok untuk atap dengan kemiringan rendah. Sementara itu, genteng tanah liat memberikan tampilan lebih klasik, tahan lama, tetapi membutuhkan rangka yang lebih kuat dan pemasangan yang lebih detail. Memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis genteng akan membantu Anda menentukan pilihan terbaik untuk rumah Anda.