Banjir bandang kembali melanda wilayah Gunungputri, Kabupaten Bogor, menyebabkan sejumlah warga terjebak di atap genteng untuk menyelamatkan diri. Peristiwa ini terjadi di Perumahan Vila Nusa Indah pada Selasa (4/3/2025) dini hari akibat luapan Sungai Cileungsi dan Cikeas setelah hujan deras mengguyur Bogor semalaman. Berikut laporan lengkapnya.
Warga Terjebak di Atap Genteng Akibat Banjir
Berdasarkan laporan yang beredar di grup WhatsApp komunitas peduli sungai, dua warga terlihat bertahan di atas genteng pos satpam setelah banjir mengepung area perumahan. Foto yang diambil sekitar pukul 04.00 WIB menunjukkan kondisi lingkungan masih gelap, dengan ketinggian air menenggelamkan lantai satu rumah warga.
Pada pagi hari, ketika kondisi lebih terang, foto lain memperlihatkan kedua warga tersebut masih berada di atas atap dengan tulisan yang menyertai foto, “lokasi VNI 2, RT 05/RW 22, dua orang terjebak di atas pos satpam. Halo tim SAR, jemput dong.”
Selain dua warga ini, laporan menyebutkan masih ada sejumlah warga lain yang terjebak di dalam rumah mereka akibat banjir.
Tim SAR dan Petugas Gabungan Diterjunkan
Menanggapi situasi darurat ini, tim penyelamat telah dikerahkan ke lokasi. Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman, mengonfirmasi bahwa sebanyak 14 tim dengan perahu karet sedang bekerja untuk mengevakuasi korban.
“Saat ini di lapangan ada 14 tim perahu karet yang sedang bekerja. Mudah-mudahan situasi segera teratasi,” kata Puarman dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Berdasarkan pantauan CCTV dari KP2C, tinggi muka air (TMA) di hulu Sungai Cileungsi mencapai siaga 1 pada pukul 22.30 WIB dengan TMA 250 cm. Kemudian, sekitar pukul 24.00 WIB, angka ini naik hingga 500 cm sebelum perlahan menurun. Namun, pada pagi hari, giliran hulu Sungai Cikeas yang berstatus siaga 1 sekitar pukul 06.30 WIB, menyebabkan banjir semakin meluas hingga ke wilayah Bogor dan Bekasi.
Kabupaten Bogor Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul cuaca buruk yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Keputusan ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, melalui unggahan media sosialnya pada Selasa (4/3/2025).
“Setelah berdiskusi dengan Ketua BNPB, kami menetapkan Kabupaten Bogor dalam status tanggap darurat bencana. Kami berharap seluruh proses penanganan bencana dapat berjalan lebih cepat dengan memangkas beberapa proses birokrasi agar masyarakat terdampak tidak perlu menunggu terlalu lama,” ungkap Rudy.
Banjir bandang yang melanda Gunungputri telah menyebabkan banyak warga terjebak, termasuk dua orang yang bertahan di atap genteng pos satpam. Tim SAR telah diterjunkan untuk melakukan evakuasi, sementara status tanggap darurat bencana resmi ditetapkan untuk mempercepat penanganan korban.
Sumber: www.tribunnews.com