Lumajang – Gelaran sound horeg di Lumajang kembali menjadi sorotan setelah kejadian genteng rumah warga yang runtuh akibat suara yang sangat keras. Peristiwa ini terjadi di lokasi karnaval tepatnya di Tumpeng, Lumajang.
Suara Sound Horeg Picu Kerusakan
Sound horeg dikenal menghasilkan suara dengan intensitas tinggi, sehingga dapat menimbulkan getaran yang berpotensi merusak struktur bangunan. Dalam kejadian terbaru, genteng sebuah rumah warga tiba-tiba runtuh saat acara berlangsung.
Berdasarkan video yang diunggah akun media sosial Arek Edan, pemilik rumah hanya bisa menyaksikan gentengnya runtuh akibat suara sound yang begitu keras. Dalam keterangannya, disebutkan bahwa kejadian ini terjadi di garis finish acara karnaval.
Reaksi Warganet dan Dampak yang Ditimbulkan
Banyak warganet memberikan komentar terkait insiden ini. Beberapa di antaranya menyebut bahwa sound horeg dengan volume tinggi memang sering menyebabkan kerusakan, termasuk pada asbes, kaca, dan genteng. Salah satu komentar yang cukup mendapat perhatian berasal dari akun Vinus yang mengatakan, “Dari dulu brewog memang sering runtuhkan asbes, genteng, kaca, dan lain-lain jadi nggak heran.”
Fenomena ini bukan kali pertama terjadi, mengingat banyaknya laporan terkait dampak negatif dari suara berintensitas tinggi terhadap bangunan di sekitar lokasi acara.
Panitia Langsung Bertindak
Tak lama setelah kejadian, panitia acara langsung bergerak cepat untuk menangani kerusakan yang terjadi. Genteng yang runtuh segera diperbaiki sehingga pemilik rumah tidak perlu khawatir akan kondisi atap rumahnya.
Menurut saksi mata, panitia bertanggung jawab penuh dan berusaha memperbaiki genteng yang rusak akibat suara sound horeg tersebut. Seperti yang ditulis oleh akun Riz@lppdd, “Panitia langsung sigap dibenakno maneh mari acara.”
Kejadian genteng runtuh akibat suara sound horeg di Lumajang menjadi perhatian banyak pihak. Meskipun sound horeg merupakan bagian dari hiburan lokal yang banyak diminati, penting bagi penyelenggara untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Pemilihan lokasi dan pengaturan volume suara yang lebih aman dapat menjadi solusi agar kejadian serupa tidak terulang.
Sumber: radarjember.jawapos.com