CIANJUR, mahanews.id – Musibah menimpa bangunan Sekolah Yayasan Bina Cianjur Lestari (BCL) yang berlokasi di Kampung Pasir Awitali, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Genteng bangunan sekolah tersebut hancur porak poranda akibat diterjang angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada Jumat sore, 18 April 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.
Peristiwa ini terjadi bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Cianjur, disertai angin kencang yang mengakibatkan kerusakan pada atap dan genteng bangunan sekolah.
Kerusakan Serius Akibat Angin Kencang
Ketua Yayasan Bina Cianjur Lestari, Farid Sandi, menyampaikan bahwa hujan deras disertai angin yang sangat kuat menyebabkan genteng bangunan sekolah rusak berat. Akibat dari kejadian tersebut, bangunan sekolah yang menjadi tempat belajar anak-anak sekitar mengalami kerusakan cukup parah.
“Genteng di beberapa bagian bangunan sekolah hancur berantakan. Kejadiannya sangat cepat dan mendadak. Kami sangat terpukul dengan kondisi ini,” ujar Farid saat diwawancarai tim mahanews.id.
Menurutnya, kerusakan genteng ini menyebabkan ruang kelas menjadi bocor parah dan tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.
Kerugian Ditaksir Puluhan Juta Rupiah
Farid juga mengungkapkan bahwa akibat rusaknya genteng bangunan, yayasan mengalami kerugian yang cukup besar. Total kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Selain kerusakan genteng, beberapa bagian lain dari bangunan sekolah juga mengalami dampak seperti plafon yang jebol dan dinding yang lembab akibat air hujan.
“Kami benar-benar membutuhkan bantuan untuk memperbaiki bangunan ini, karena kerusakannya tidak bisa ditangani secara swadaya dalam waktu cepat,” tambah Farid.
Belum Ada Respons dari Pemerintah Daerah
Ironisnya, hingga saat ini belum ada pihak dari Pemerintah Kabupaten Cianjur maupun Dinas Pendidikan yang turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi bangunan yang rusak. Farid mengaku pihak yayasan sudah melaporkan kejadian ini, namun belum mendapatkan tanggapan.
“Kami sudah mengirimkan laporan, tapi hingga kini belum ada yang datang. Kami berharap ada empati dan tindakan cepat dari pemerintah,” tegasnya.
Harapan Bantuan untuk Perbaikan Sekolah
Yayasan BCL berharap agar Bupati Cianjur beserta Dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial, segera turun tangan memberikan bantuan. Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan genteng ini dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar mengajar dan kenyamanan para siswa.
“Kami minta perhatian dari Bupati dan instansi terkait agar sekolah ini bisa segera diperbaiki. Kami tidak ingin kegiatan belajar anak-anak terhambat karena kondisi bangunan yang tidak layak,” harap Farid.
Kondisi Genteng Sekolah Terpantau Rusak Parah
Pantauan di lapangan menunjukkan kondisi bangunan sekolah yang sangat memprihatinkan. Beberapa bagian atap kehilangan genteng sepenuhnya, sementara bagian lain gentengnya retak atau tergeser. Tak hanya itu, air hujan yang masuk ke dalam ruangan menyebabkan genangan di lantai kelas dan merusak sebagian perabot sekolah.
Pihak yayasan saat ini masih berusaha menutup bagian atap dengan terpal seadanya sebagai langkah darurat agar tidak semakin parah saat hujan kembali turun.
Angin Kencang Jadi Ancaman Serius Infrastruktur Pendidikan
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa bangunan sekolah yang belum direnovasi atau menggunakan genteng lama sangat rentan terhadap bencana alam seperti angin kencang. Peristiwa ini seharusnya menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk melakukan pendataan dan renovasi terhadap sekolah-sekolah yang bangunannya sudah tua dan rawan roboh.
Kerusakan genteng bangunan Sekolah Yayasan Bina Cianjur Lestari di Ciranjang akibat angin kencang bukan hanya berdampak pada fisik bangunan, tapi juga mengancam keberlangsungan pendidikan anak-anak di desa tersebut. Pemerintah daerah perlu segera tanggap dan hadir memberikan solusi serta bantuan agar proses belajar-mengajar tidak terganggu.
Sumber: maharnews.com