Bertahan di Atas Genteng Saat Banjir, Seorang Lansia di Leuwinutug Nyaris Pingsan

Bogor, METROPOLITAN.ID – Banjir melanda Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, pada Senin, 3 Maret 2025 malam. Kejadian ini menyebabkan puluhan rumah terendam, serta menyeret kendaraan warga. Seorang lansia nyaris pingsan setelah bertahan di atas genteng rumahnya selama beberapa waktu akibat banjir.

Banjir Merendam Puluhan Rumah di Leuwinutug Komandan Tim (Dantim) BPBD Kabupaten Bogor, Sofian, mengungkapkan bahwa banjir terjadi sekitar pukul 21.30 WIB akibat meluapnya Sungai Cigede. Derasnya arus air menyebabkan sekitar 37 rumah warga terendam.

“Ada satu kelompok rentan, seorang nenek yang sudah dievakuasi dalam kondisi lemas dan segera dibawa ke fasilitas medis terdekat,” kata Sofian pada Selasa, 4 Maret 2025 dini hari.

Selain merendam rumah, banjir bandang ini juga menyeret dua mobil dan tiga sepeda motor milik warga. Hingga saat ini, ketiga motor tersebut belum ditemukan.

Arus Deras dan Hujan Lebat Perparah Kondisi Menurut Sofian, derasnya arus banjir diperparah oleh hujan yang terus mengguyur wilayah hulu Sungai Cileungsi. Akibatnya, volume air meningkat dan menyebabkan banjir meluas.

“Hujan di hulu masih terus turun, sehingga arus Sungai Cileungsi sangat deras,” jelasnya.

Lansia Nyaris Pingsan di Atas Genteng Kepala Desa Leuwinutug, Deden Saeful Hamdi, menjelaskan bahwa lansia yang dievakuasi sempat bertahan di atas genteng rumahnya sebelum akhirnya diselamatkan oleh tim BPBD.

“Korban sudah lanjut usia dan terlalu lama terendam air sebelum akhirnya kami evakuasi dalam kondisi lemas,” ujarnya.

Saat ini, sekitar 70 jiwa dari 37 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Para korban sementara diungsikan ke Kantor Desa Leuwinutug untuk mendapatkan bantuan dan perlindungan.

“Ini data sementara, ada sekitar 37 KK atau 70 jiwa yang terdampak banjir,” tambah Deden.

Pihak berwenang masih terus melakukan pemantauan dan bantuan kepada warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut.

Sumber: metropolitan.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *