Banjir besar melanda kawasan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, dengan ketinggian air mencapai 3 meter. Kondisi ini memaksa warga yang terjebak untuk naik ke genteng rumah demi menyelamatkan diri. Proses evakuasi terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk membantu warga terdampak.
Banjir Melanda Jatiasih Hingga 3 Meter
Menurut Dirsamapta Polda Metro Jaya Kombes Yully Kurniawan, banjir di wilayah tersebut mencapai ketinggian 300 cm atau setara dengan atap rumah warga. Akibatnya, banyak warga yang terpaksa naik ke lantai dua rumah mereka atau bahkan ke genteng untuk menunggu pertolongan.
“Ketinggian air di lokasi 300 cm (atap rumah warga),” ujar Yully dalam keterangannya pada Selasa (4/3/2025).
Proses Evakuasi Warga
Dalam video yang beredar, terlihat warga yang terjebak banjir terpaksa naik ke genteng rumah tetangga saat proses evakuasi berlangsung. Kasie Sipammat Direktorat Samapta Polda Metro Jaya AKP Ali membenarkan bahwa anggota kepolisian telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak sejak malam sebelumnya.
“Betul, sampai naik ke genteng. Anggota melaksanakan evakuasi terhadap warga korban banjir dikarenakan terjebak di rumah sejak semalam,” ujar AKP Ali.
Penyebab Banjir di Jatiasih
Banjir yang melanda lima RT di wilayah Jatiasih disebabkan oleh jebolnya tanggul kali, ditambah dengan tingginya curah hujan yang berasal dari wilayah hulu, yakni Bogor. Lima RT yang terdampak banjir adalah RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, dan RT 7, dari total 8 RT yang ada di wilayah tersebut.
“Banjir terjadi karena tanggul kali jebol, ditambah dengan intensitas curah hujan yang tinggi dari Bogor,” jelas AKP Ali.
Ratusan Keluarga Terdampak
Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir ini. Beberapa warga memilih bertahan di rumah mereka, sementara yang lain telah mengungsi ke posko darurat yang disediakan oleh pemerintah setempat.
“Untuk yang terdampak banjir ada 200 KK. Sebagian warga masih bertahan di rumah, dan ada juga yang sudah mengungsi ke posko pengungsian,” tambahnya.
Banjir yang melanda Jatiasih, Bekasi, menunjukkan pentingnya mitigasi bencana untuk menghindari dampak lebih besar di masa mendatang. Pemerintah dan warga perlu bersinergi dalam menjaga kondisi lingkungan, termasuk memperbaiki infrastruktur tanggul dan sistem drainase agar kejadian serupa tidak terulang.
Sumber: news.detik.com