Angin lisus kembali melanda wilayah Klaten, tepatnya di Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, pada Senin (24/2/2025) sore. Akibat kejadian ini, sebanyak 60 rumah mengalami kerusakan, genteng beterbangan, dan satu bangunan joglo serta pabrik briket ambruk. Meski tidak ada korban jiwa, dua karyawan pabrik mengalami luka ringan dan mendapat perawatan jalan. Simak selengkapnya mengenai dampak dan upaya pemulihan dalam artikel berikut.
Dampak Angin Lisus di Ceper, Klaten
Bencana angin lisus yang terjadi mengakibatkan:
- 60 rumah mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga parah.
- Satu bangunan joglo dan pabrik briket ambruk akibat terjangan angin kencang.
- Dua karyawan pabrik mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan.
- Banyak genteng rumah beterbangan, menyebabkan beberapa rumah tidak bisa langsung dihuni.
Kapolsek Ceper, AKP Nahrowi, menyatakan bahwa kepolisian telah menurunkan 50 personel untuk membantu warga memperbaiki rumah mereka. “Kami fokus membantu warga memperbaiki genteng dan atap rumah mereka agar bisa segera dihuni kembali,” ujarnya.
Upaya Pemulihan Pasca Bencana
Sejak Selasa (25/2/2025) pagi, warga bersama relawan, BPBD Klaten, TNI, dan Polri mulai bergotong royong untuk memperbaiki rumah-rumah yang terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, menjelaskan bahwa sekitar 300 orang terlibat dalam proses perbaikan.
Langkah-langkah yang dilakukan:
- Penggantian genteng yang pecah dan berjatuhan akibat angin lisus.
- Pendirian dapur umum yang mampu menyediakan makanan bagi 500 orang.
- Gotong-royong perbaikan bangunan hingga semua rumah warga kembali layak huni.
Imbauan untuk Masyarakat
BPBD Klaten mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi. Syahruna juga menekankan pentingnya:
- Mengecek kekuatan bangunan untuk memastikan ketahanan terhadap angin kencang.
- Memangkas pohon yang berisiko tumbang guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
- Membersihkan saluran air untuk menghindari potensi banjir.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu warga yang terdampak. Gotong-royong ini akan dilakukan hingga semua rumah kembali aman dan nyaman untuk dihuni,” tambah Syahruna.
Angin lisus yang menerjang Ceper, Klaten, menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah warga dan bangunan lainnya. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material cukup besar. Upaya perbaikan terus dilakukan secara gotong royong dengan dukungan BPBD, TNI, Polri, dan relawan. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem guna mengurangi risiko kejadian serupa di masa mendatang.
Sumber: radarsolo.jawapos.com