Angin Kencang Terjang Tolitoli, Kanopi Terbang, Jualan Porak Poranda, dan Atap Genteng Rumah Rusak

TOLITOLI – Angin kencang melanda Kota Tolitoli pada Minggu (23/3) dini hari sekitar pukul 02.43 WITA, mengakibatkan berbagai kerusakan di sejumlah lokasi. Salah satu dampak paling signifikan adalah terlepasnya kanopi sebuah toko pakaian syar’i di Jalan Hasanudin, kompleks Kantor Dinas Kehutanan, yang terbawa angin hingga beberapa meter.

Tidak hanya itu, lapak pedagang ikan bakar di kawasan kaki lima dekat tempat fotokopi juga mengalami kerusakan parah akibat hempasan angin. “Kurang beberapa menit lagi waktu sahur, tiba-tiba angin kencang datang. Kanopi terbang, jualan berantakan, dan listrik padam,” ungkap Kuya, seorang pedagang ikan bakar yang biasa berjualan untuk menu sahur.

Pemadaman Listrik Akibat Ledakan di Tiang Listrik

Selain merusak bangunan dan lapak pedagang, angin kencang juga menyebabkan gangguan listrik. Warga sekitar melaporkan terdengarnya suara ledakan dari tiang listrik yang disusul percikan api, menyebabkan pemadaman listrik mendadak di kawasan terdampak. Hujan deras yang menyusul semakin memperparah kondisi, membuat warga kesulitan mengamankan barang-barang mereka.

Atap Rumah Warga Rusak dan Suasana Mencekam

Di daerah sekitar Jembatan Cikoi, beberapa atap rumah dilaporkan terlepas akibat angin kencang. Beberapa warga terlihat berusaha memperbaiki kerusakan sambil menunggu cuaca membaik. “Kami panik karena angin datang tiba-tiba. Atap rumah berterbangan, dan kami harus mengamankan barang-barang di dalam rumah,” ujar salah satu warga yang terdampak.

Suasana semakin mencekam ketika alarm mobil Toyota Innova dengan nomor polisi DN 1657 DY tiba-tiba berbunyi di tengah gelapnya malam, menambah ketegangan di kalangan warga.

Kejadian Bertepatan dengan Malam ke-23 Ramadan

Fenomena alam ini bertepatan dengan malam ke-23 Ramadan, yang dalam keyakinan sebagian umat Islam diyakini sebagai salah satu malam ganjil yang penuh kemuliaan, Lailatul Qadar. Sebagian masyarakat menganggap kejadian ini sebagai isyarat atau teguran, terutama ketika banyak kaum muslim lebih memilih berkumpul di warung kopi ketimbang menghadiri salat Isya dan Tarawih di masjid.

Warga Diimbau Waspada terhadap Cuaca Ekstrem

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun kerusakan lebih lanjut akibat angin kencang ini. Pemerintah daerah dan pihak terkait mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Diharapkan warga dapat lebih memperhatikan keamanan bangunan dan mengantisipasi kondisi cuaca dengan lebih baik guna meminimalisir dampak dari bencana alam yang tidak terduga.

Sumber: buol.pikiran-rakyat.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *