Jakarta – Atap rumah merupakan bagian penting dalam sebuah hunian yang harus mampu bertahan terhadap berbagai kondisi cuaca ekstrem, termasuk angin kencang. Jika pemasangan genteng tidak dilakukan dengan benar, risiko genteng bergeser atau terbang bisa terjadi, menyebabkan kebocoran saat hujan turun.
Seorang profesional kontraktor dari PT Gaharu Konstruksindo Utama, Panggah Nuzhulrizky, memberikan tiga cara efektif untuk memastikan genteng terpasang dengan kuat dan tahan terhadap terpaan angin kencang.
1. Pilih Material Genteng yang Lebih Berat
Pemilihan jenis genteng sangat berpengaruh pada daya tahannya terhadap angin. Menurut Panggah, genteng dengan bobot lebih berat lebih aman dibandingkan genteng yang ringan seperti metal.
“Ada beberapa tipe genteng, seperti beton, keramik, dan metal. Biasanya genteng metal lebih ringan dan lebih mudah terbang. Oleh karena itu, disarankan menggunakan genteng tanah liat keramik karena lebih berat dan memiliki kualitas lebih baik,” jelasnya.
Namun, bagi yang mencari alternatif lebih ekonomis, genteng beton bisa menjadi pilihan meskipun dari segi estetika kalah dibandingkan keramik.
2. Susun Genteng dengan Rapi dan Kemiringan yang Tepat
Pemasangan genteng yang rapi dengan susunan yang benar akan meningkatkan daya tahan atap terhadap terpaan angin.
“Genteng tanah liat memang sudah cukup berat, tetapi pemasangan yang benar tetap diperlukan agar tidak mudah terbang. Susunan genteng harus saling menimpa satu sama lain dan memiliki kemiringan yang sesuai,” tambah Panggah.
Dengan demikian, setiap genteng akan saling menopang, menciptakan struktur yang lebih kokoh terhadap angin kencang.
3. Gunakan Rangka Atap Baja Ringan
Selain pemilihan material genteng, penggunaan rangka atap juga memainkan peran penting dalam ketahanan atap terhadap angin. Panggah menyarankan penggunaan rangka baja ringan dibandingkan kayu.
“Penggunaan rangka dari bambu atau kayu sudah tidak disarankan karena rentan terhadap serangan rayap dan lapuk akibat cuaca. Rangka baja ringan lebih kuat dan tahan lama,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemasangan rangka baja ringan sesuai standar dari fabrikator agar jarak antar baja ringan dapat menopang beban atap dengan baik.
Dengan menerapkan tiga jurus ini—memilih genteng berat, menyusun genteng dengan rapi, serta menggunakan rangka baja ringan—atap rumah bisa lebih tahan terhadap terpaan angin kencang. Pastikan pemasangan dilakukan dengan teknik yang tepat agar hunian tetap aman dan nyaman.
Sumber: detik.com