Jatiwangi, Majalengka — Genteng Jatiwangi, salah satu produk lokal unggulan dari Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, masih menjadi primadona bagi para pelaku konstruksi dan masyarakat luas. Dikenal dengan kualitas tanah liatnya yang unggul serta proses pembakaran suhu tinggi, genteng Jatiwangi terus diminati sebagai pilihan utama atap bangunan rumah.
Memasuki tahun 2023, harga genteng Jatiwangi mengalami sedikit penyesuaian mengikuti kondisi pasar dan biaya produksi. Berikut ini daftar lengkap harga genteng Jatiwangi terbaru 2023 yang dapat dijadikan referensi sebelum memulai pembangunan atau renovasi rumah.
Harga Genteng Jatiwangi Terbaru 2023
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai distributor dan toko bahan bangunan, berikut adalah rincian harga genteng Jatiwangi terbaru tahun 2023:
No | Jenis Produk Genteng Jatiwangi | Harga per Satuan |
---|---|---|
1 | Wuwung Belah Bambu Warna | Rp5.600 |
2 | Wuwung Belah Bambu Natural | Rp5.500 |
3 | Genteng Palentong Natural | Rp2.000 |
4 | Morando Natural | Rp2.100 |
5 | Morando Glazur Cokelat | Rp3.300 |
6 | Morano Glazur Transparan | Rp3.950 |
7 | Morano Glazur Hitam | Rp3.800 |
8 | Morando Glazur Biru | Rp7.000 |
9 | Posano | Rp7.500 |
10 | Genteng Mantili Jumbo | Rp2.200 |
11 | Nok Samping Morando | Rp15.000 |
Harga dapat berbeda tergantung lokasi dan distributor.
Keunggulan Genteng Jatiwangi
Genteng Jatiwangi terkenal dengan kualitasnya yang telah teruji sejak puluhan tahun. Proses pembakaran dengan sistem glazur pada suhu tinggi—lebih dari 1.000°C—membuat genteng ini memiliki permukaan yang mengkilap, tahan terhadap lumut, serta mampu memantulkan panas.
Tak hanya itu, genteng keramik ini hadir dalam berbagai pilihan warna dan model yang cocok untuk beragam desain arsitektur rumah. Daya tahan terhadap cuaca ekstrem menjadi nilai tambah yang membuat genteng ini tetap dicari meski banyak jenis atap baru bermunculan.
Cara Menghitung Kebutuhan Genteng untuk Rumah
Sebelum membeli genteng, penting bagi pemilik rumah untuk mengetahui jumlah genteng yang dibutuhkan. Berikut dua metode mudah menghitung kebutuhan genteng:
1. Berdasarkan Luas Atap
Contoh:
Luas atap rumah 10m x 6m = 60m²
Jika atap terdiri dari dua sisi, total = 120m²
Dengan asumsi 1 m² membutuhkan 25 genteng:
120 x 25 = 3.000 buah genteng
2. Berdasarkan Panjang dan Lebar Pondasi
Contoh:
Panjang rumah = 7 m, Lebar = 6 m → Tambahkan 1 m sebagai toleransi
Total luas = 8 m x 7 m = 56m²
Asumsi kebutuhan 35 genteng/m²:
56 x 35 = 1.960 buah genteng
-
Tambahan untuk teras (misal 5m x 4m = 20m² → 700 genteng)
Total: ±3.150 buah genteng
Disarankan untuk menambahkan sekitar 5–10% genteng cadangan untuk antisipasi kerusakan atau pemasangan yang tidak pas.
Permintaan Genteng Jatiwangi Tetap Tinggi
Menurut beberapa pengrajin lokal di Kecamatan Jatiwangi, permintaan genteng masih stabil bahkan cenderung meningkat menjelang musim kemarau. “Biasanya kalau sudah masuk pertengahan tahun, banyak proyek perumahan mulai aktif, dan kami kebanjiran pesanan,” ujar Dadan, salah satu pengrajin genteng lokal.
Selain kebutuhan dalam negeri, genteng Jatiwangi juga mulai dilirik untuk ekspor ke negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
Sebagai salah satu produk unggulan lokal Indonesia, genteng Jatiwangi masih layak dipertimbangkan untuk rumah-rumah dengan desain klasik hingga modern. Dengan harga yang relatif terjangkau dan kualitas yang terjamin, tidak heran jika genteng ini tetap eksis hingga sekarang.
Sebelum membeli, pastikan untuk menghitung kebutuhan genteng dengan tepat dan memilih distributor terpercaya agar tidak mengalami kekurangan stok saat proses pembangunan.
Sumber: 99.co